selamat datang dan salam sehat

kesuksesan hanya akan datang pada orang-orang yang selalu berusaha

selamat datang dan salam sehat

selamat datang dan salam sehat

Minggu, 18 Juli 2010

Penerimaan Mahasiswa Baru





PENDAFTARAN MAHASISWA BARU



MENERIMA PENDAFTARAN BARU
TAHUN AKADEMIK 2010/2011


SEKRETARIAT PENDAFTARAN
JL. Raya Jabon km2 Telp 0321-329915
MOJOANYAR - MOJOKERTO 61364






Info Perkuliahan Mahasiswa Baru



Pengumuman Pelaksanaan Ospek dan Perkuliahan

1. Batas akhir daftar ulang : 30 Agustus 2010.

2. Pelaksanaan Ospek : 20 September 2010

3. Awal Perkuliahan : 27 September 2010





Pengantar Kesehatan Masyarakat


1. Sejarah Kesehatan Masyarakat (Notoatmodjo, 2003)

Berbicara kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh metologi Yunani yaitu Asclepius dan Higeia. Berdasarkan cerita Mitos Yunani tersebut Asclepius disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya, tetapi diceritakan bahwa ia telah dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedur-prosedur tertentu dengan baik.

Hegeia, seorang asistenya yang juga istrinya juga telah melakukan upaya kesehatan. Bedanya antara Asclepius dengan Higeia dalam pendekatan/penanganan masalah kesehatan adalah ;

a. Asclepius melakukan pendekatan (pengobatan penyakit), setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang.

b. Higeia mengajarkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan melalui “hidup seimbang”, seperti mengindari makanan/minuman yang beracun, makan makanan yang bergizi (baik) cukup istirahat dan melakukan olahraga. Apabila orang sudah jatuh sakit Higeia lebih menganjurkan melakukan upaya-upaya secara alamiah untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut, anatara lain lebih baik dengan memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik, daripada dengan pengobatan/pembedahan.

Dari cerita dua tokoh di atas, berkembanglah 2 aliran/pendekatan dalam menangani masalah kesehatan. Kelompok pertama cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah sakit), yang selanjutnya disebut pendekatan kuratif/pengobatan. Kelompok ini pada umumnya terdiri terdiri dari dokter, dokter gigi, psikiater dan praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan fisik, mental maupun sosial. Sedangkan kelompok kedua, seperti halnya pendekatan Higeia, cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan (promosi) sebelum terjadi penyakit. Ke dalam kelompok ini termasuk para petugas kesehatan masyarakat lulusan-lulusan sekolah/institusi kesehatan masyarakat dari berbagai jenjang.

Dalam perkembangan selanjutnya, seolah-olah terjadi dikotomi antara kelompok kedua profesi, yaitu pelayanan kesehatan kuratif (curative health care), dan pelayanan pencegahan/preventif (preventive health care). Kedua kelompok ini dapat dilihat perbedaan pendekatan :

a. Pendekatan kuratif :

1) Dilakukan terhadap sasaran secara individual.

2) Cenderung bersifat reaktif (menunggu masalah datang, misal dokter menunggu pasien datang di Puskesmas/tempat praktek).

3) Melihat dan menangani klien/pasien lebih kepada sistem biologis manusia/pasien hanya dilihat secara parsial (padahal manusia terdiri dari bio-psiko-sosial yang terlihat antara aspek satu dengan lainnya.

b. Pendekatan preventif,

1) Sasaran/pasien adalah masyarakat (bukan perorangan).

2) Menggunakan pendekatan proaktif, artinya tidak menunggu masalah datang, tetapi mencari masalah. Petugas turun di lapangan/masyarakat mencari dan mengidentifikasi masalah dan melakukan tindakan.

3) Melihat klien sebagai makhluk yang utuh, dengan pendekatan holistik. Terjadiya penyakit tidak semata karena terganggunya sistem biologis tapi aspek bio-psiko-sosial.

2. Pengertian Kesehatan Masyarakat (Notoatmodjo, 2003)

Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “ untuk :

1. Perbaikan sanitasi lingkungan
2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan.
5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.

Dari batasan kedua di atas, dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.

3. Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat (Notoatmodjo, 2003)

Disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain, mencakup :

a. Ilmu biologi

b. Ilmu kedokteran

c. Ilmu kimia

d. Fisika

e. Ilmu Lingkungan

f. Sosiologi

g. Antropologi (ilmu yang mempelajari budaya pada masyarakat)

h. Psikologi

i. Ilmu pendidikan

Oleh karena itu ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin.

Secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat ini antara lain sbb :

1. Epidemiologi.

2. Biostatistik/Statistik Kesehatan.

3. Kesehatan Lingkungan.

4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

5. Administrasi Kesehatan Masyarakat.

6. Gizi Masyarakat.

7. Kesehatan Kerja.

4. Upaya-upaya Kesehatan Masyarakat (Notoatmodjo, 2003)

Masalah Kesehatan Masyarakat adalah multikausal, maka pemecahanya harus secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat.

Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :

a. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.

b. Perbaikan sanitasi lingkungan

c. Perbaikan lingkungan pemukiman

d. Pemberantasan Vektor

e. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat

f. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

g. Pembinaan gizi masyarakat

h. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum

i. Pengawasan Obat dan Minuman

j. Pembinaan Peran Serta Masyarakat

Sumber :

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.

Depkes, 2005. Dr. J. Leimena, Peletak Konsep Dasar Pelayanan Kesehatan Primer (Puskesmas),http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&

Kamis, 15 Juli 2010

Mata Kuliah


S1 Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat





Mata Kuliah
Semester 1

1

Biologi

2

2

Fisika

2

3

Kimia

2

4

Pengantar Ilmu Kependudukan

2

5

Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat

2

6

Pendidikan Pancasila

2

7

Filsafat Ilmu

2

8

Bahasa indonesia

2

9

10

11

Anthropologi

Agama

Bahasa inggris

2

2

2


Semester 2

1

Anatomi Fisiologi

2

2

Pengantar farmakologi

1

3

Patologi Umum

1

4

Biokimia

2

5

Mikrobiologi

2

6

Parasitologi

1

7

Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

2

8

Kesehatan Reproduksi

2

9

Pengantar Biostatistika

2

10

Pengantar Komunikasi

2

11

Sosiologi

2


Semester 3

1

Sosiologi & anthropologi kesehatan

2

2

Administrasi Rumah Sakit & Puskesmas

2

3

Dasar Epidemiologi

2

4

Dasar Ilmu Gizi

2

5

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2

6

Dasar Kesehatan Lingkungan

2

7

Perundang-undangan Hiperkes

1

8

Komunikasi Kesehatan

2

9

Biostatistika Parametrik

2

10

11

Organisasi & Metode Manajemen Yankes

Promosi kesehatan

2

2


Semester 4

1

Dasar Ilmu Ekonomi

2

2

Etika dan Hukum Kesehatan

2

3

epidemiologi

2

4

Sistem Informasi Kesehatan

2

5

Teknik Analisis Kependudukan

2

6

Pengantar Gizi Masyarakat

2

7

Penyakit Akibat Kerja & Toksikologi Industri

2

8

Higiene Industri

2

9

Pengelolaan Limbah

2

10

Dinamika Kelompok

1

11

Kewirausahaan dan Kepemimpinan

2

12

Farmakologi Sosial & pengelolahan Obat

1


Semester 5

1

Metodologi Penelitian

2

2

Pemasaran Jasa Pelayanan Kesehatan

1

3

Surveilans Epidemiologi

2

4

Epidemiologi Penyakit Menular

2

5

Psikologi Industri

2

6

Ekologi Pangan & Gizi

1

7

Penentuan Status Gizi

2

8

Sanitasi Perumahan & TTU

1

9

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Makanan Minuman

2

10

Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan dan Promosi Kesehatan Masyarakat

2

11

Pengorganisasian & Pengembangan Masyarakat

2

12

Biostatistika Non Parametik

2


Semester 6

1

Penyakit akibat Kerja

2

2

Praktikum Media promkes

2

3

Perencanaan,evaluasi program kesehatan

2

4

Epidemiologi & surveilans Gizi

1

5

Program Gizi & evaluasi

2

6

Ergonomi & Faal Kerja

2

7

Pemasaran Sosial

1

8

Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

2

9

Perilaku Organisasi & Pengembangan

2

10

Praktikum Hiperkes & keselamatan Kerja

2

11

12

Belajar Lapangan

Praktikum Kesehatan Lingkungan

3

1


Semester 7

1

Praktikum lab.Epidemiologi

1

2

Praktikum pengoahan Data epidemiologi

1

3

Praktikum Kejadian Luar Biasa

1

4

Ekonomi Kesehatan 2

2

5

Manajemen SDM Kesehatan

1

6

Pemecahan Masalah Kesehatan

1

7

Praktikum Gizi

1

8

Aplikasi Komputer

2

9

Rancangan.Sampel & teknik Sampling

1

10

Pencemaran Lingkungan & Pengendalian Vektor

2

11

Praktikum . Metodologi Penelitian

1

12

KKN

3


Semester 8

1

Magang

3

2

3

Skripsi

Belajar Lapangan II

3

2

S1 Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat


Informasi Program Studi

A. PENGERTIAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

1. Peserta didik lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang telah menyelesaikan program pendidikan Sarjana bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

2. Sarjana Kesehatan Masyarakat adalah tenaga pengelola program kesehatan yang diarahkan untuk memecahkan masalah kesehatan masyarakat dengan pendekatan multi disipliner.

3. Sarjana Kesehatan Masyarakat dapat menempuh pendidikan tinggi lanjutan baik pada Program Pendidikan Magister maupun Program Pendidikan Doktor untuk mendapatkan tingkat keahlian dan kemampuan yang lebih tinggi.

B. TUJUAN PENDIDIKAN

Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :

1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional yang tinggi

2. Memiliki kompetensi sebagai berikut :

a. Mengkaji status kesehatan masyarakat berdasarkan data, informasi dan indikator kesehatan (evidence based) untuk pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah di bidang kesehatan masyarakat yang meliputi Gizi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Epidemiologi, Biostatistika dan Kependudukan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

b. Mengelola organisasi dan sistem kesehatan masyarakat (di bidang Gizi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Epidemiologi, Biostatistika dan Kependudukan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku).

c. Melakukan analisis kebijakan di bidang kesehatan masyarakat (berdasarkan dimensi sosio kultural dan atau lingkungan masyarakat serta memberikan rekomendasi).

d. Melakukan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kegiatan dukungan sosial (kemitraan) di bidang kesehatan masyarakat untuk meningkatkan jejaring dan aksesbilitas pelayanan kesehatan masyarakat.

e. Melaksanakan riset di bidang kesehatan masyarakat yang meliputi Gizi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Epidemiologi, Biostatistika dan Kependudukan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.